Satu bukti lagi, bahwa pendidikan tidak bisa berbuat apa-apa untuk negara yang dicintainya. Hasil penelitian IPB, perguruan tinggi ternama, tidak "disambut" dengan baik. Bahkan, pemerintah (POM dan departemen kesehatan) menafikkan hasil penelitian tersebut. Mestinya, hasil penelitian tersebut bisa dipertanggungjawabkan kesahihannya. Karena, seorang ilmuawan tidak akan sembarangan dalam mempublikasikan hasil penelitiannya. Dan, IPB pun masih dipercaya sebagai lembaga pendidikan yang independen.
Seorang menteri dan kepala POM yang notabene kaum intelektual saja telah "mengesampingkan" hasil penelitian yang bisa dijadikan tolok ukur keilmiahan seorang intelek. Terus apa yang mesti kita lakukan? Kita dituntut untuk mencerdaskan bangsa. Untuk apa jika anak-anak yang cerdas itu kelak akan dipecundangi oleh orang tuanya sendiri?
DeNigO
Sarana ekspresi, belajar, motivasi, inspirasi, bahkan tempat demonstrasi: ilmu pengetahuan, seni, pendidikan,organisasi,politik dan HiburaaaaaaN.
SELAMAT DATANG
Assalamu'alaikum Wr. Wb
Atas petunjuk Allah SWT dan modal nekat serta bantuan teman-teman, saya beranikan untuk mengekspresikan diri melalui blog. Semoga bermanfaat dan banyak yang sudi membantu saya untuk meningkatkan kreatifitas
Ternyata mengelola Blog tidak semudah membuatnya. Untuk mengelola membutuhkan ide dan krestifitas. Sementara, saya masih terbata-bata dalam hal keduanya. Mohon maaf. dan terimakasih kami ucapkan untuk membaca.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Atas petunjuk Allah SWT dan modal nekat serta bantuan teman-teman, saya beranikan untuk mengekspresikan diri melalui blog. Semoga bermanfaat dan banyak yang sudi membantu saya untuk meningkatkan kreatifitas
Ternyata mengelola Blog tidak semudah membuatnya. Untuk mengelola membutuhkan ide dan krestifitas. Sementara, saya masih terbata-bata dalam hal keduanya. Mohon maaf. dan terimakasih kami ucapkan untuk membaca.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
SKETSA
Sepertinya kita hanya bisa menjadi bulan dan matahari
Satu tujuan tapi tak mungkin berpadu hati
Sepertinya kita hanya rel kereta api
Searah dan satu tepi
Tapi tak mungkin di ujung bertautan dan menyalami
Biarkan waktu berjalan
Mengisi ruang kosong dengan segala keributan
Dan akhirnya kita lunglai di tepian
Tengoklah jendela samping rumah
Masih ada keramaian yang perlu kita saksikan
Meski sendirian
Sebab tidak bersama adalah anugerah
Bisa berjalan dan mengembara tanpa tali ikatan
Buatlah album baru
Tentang ratu dan pangeran budiman
Menjelajah belantara tanpa kekangan
Merasakan kemerdekaan abadi
Sudah waktunya kita berpaling
Tanpa harus melukis benci
Sebab percuma saja cerita lalu dijadikan alasan untuk merindu
Buang saja ke tong sampah
Ganti dengan puisi baru
Tanpa nama aku disitu
Masih ada bidadari yang bisa dipuja
Jangan disia-siakan
Sebentar lagi mereka akan terbang ke angkasa
Menggambar pelangi yang hanya bisa diawasi
Hari sudah meninggi
Pekerjaan rumah belum selesai
Dan aku harus pergi
Menyelesaikan lipatan-lipatan kemeja yang belum diseterika
Sepertinya kita hanya bisa berperan pengganti
Tidak untuk menjadi Satu
Pasti kita mampu
Seiring sejalan
Meski tanpa rindu
Satu tujuan tapi tak mungkin berpadu hati
Sepertinya kita hanya rel kereta api
Searah dan satu tepi
Tapi tak mungkin di ujung bertautan dan menyalami
Biarkan waktu berjalan
Mengisi ruang kosong dengan segala keributan
Dan akhirnya kita lunglai di tepian
Tengoklah jendela samping rumah
Masih ada keramaian yang perlu kita saksikan
Meski sendirian
Sebab tidak bersama adalah anugerah
Bisa berjalan dan mengembara tanpa tali ikatan
Buatlah album baru
Tentang ratu dan pangeran budiman
Menjelajah belantara tanpa kekangan
Merasakan kemerdekaan abadi
Sudah waktunya kita berpaling
Tanpa harus melukis benci
Sebab percuma saja cerita lalu dijadikan alasan untuk merindu
Buang saja ke tong sampah
Ganti dengan puisi baru
Tanpa nama aku disitu
Masih ada bidadari yang bisa dipuja
Jangan disia-siakan
Sebentar lagi mereka akan terbang ke angkasa
Menggambar pelangi yang hanya bisa diawasi
Hari sudah meninggi
Pekerjaan rumah belum selesai
Dan aku harus pergi
Menyelesaikan lipatan-lipatan kemeja yang belum diseterika
Sepertinya kita hanya bisa berperan pengganti
Tidak untuk menjadi Satu
Pasti kita mampu
Seiring sejalan
Meski tanpa rindu
Langganan:
Postingan (Atom)