Sepertinya kita hanya bisa menjadi bulan dan matahari
Satu tujuan tapi tak mungkin berpadu hati
Sepertinya kita hanya rel kereta api
Searah dan satu tepi
Tapi tak mungkin di ujung bertautan dan menyalami
Biarkan waktu berjalan
Mengisi ruang kosong dengan segala keributan
Dan akhirnya kita lunglai di tepian
Tengoklah jendela samping rumah
Masih ada keramaian yang perlu kita saksikan
Meski sendirian
Sebab tidak bersama adalah anugerah
Bisa berjalan dan mengembara tanpa tali ikatan
Buatlah album baru
Tentang ratu dan pangeran budiman
Menjelajah belantara tanpa kekangan
Merasakan kemerdekaan abadi
Sudah waktunya kita berpaling
Tanpa harus melukis benci
Sebab percuma saja cerita lalu dijadikan alasan untuk merindu
Buang saja ke tong sampah
Ganti dengan puisi baru
Tanpa nama aku disitu
Masih ada bidadari yang bisa dipuja
Jangan disia-siakan
Sebentar lagi mereka akan terbang ke angkasa
Menggambar pelangi yang hanya bisa diawasi
Hari sudah meninggi
Pekerjaan rumah belum selesai
Dan aku harus pergi
Menyelesaikan lipatan-lipatan kemeja yang belum diseterika
Sepertinya kita hanya bisa berperan pengganti
Tidak untuk menjadi Satu
Pasti kita mampu
Seiring sejalan
Meski tanpa rindu